BANTAENG - Belum Sebulan menjabat Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara, SH, SIK, M.Si, Merancang aplikasi dengan basis data base.
Berhadiah dihimpun, Aplikasi tersebut akan dinamakan "Bantaeng Baik", Dan diperkirakan menjadi salah satu alat untuk menentukan kebijakan pemerintah berdasar data base.
"Kelebihan kita saat ini adalah kita memiliki data base. Jadi sisa kita kelola menjadi data digital, " Jelas AKBP Andi Kumara saat mempersentasekan rencana aplikasi Bantaeng Baik ini di hadapan Bupati Bantaeng, DR.H. Ilham Syah Azikin, Serta Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Arm Gatot Awam Febrianto, S.Sos.
Persentase dilakukan diruang rapat pimpinan, Kantor Bupati Bantaeng, Jalan Andi Mannappiang Bantaeng, Sulawesi Selatan, Jumat, (4/3/2022).
Baca juga:
Indonesia Satu: Media Pemersatu Bangsa
|
Kapolres memaparkan, Data kependudukan, kesehatan, pendidikan, sosial, perumahan di integrasikan dalam aplikasi " Bantaeng BAIK (Bersama Ciptakan Kamtibmas). Dimana Aplikasi dilengkapi dengan data yang bisa diedit oleh petugas di lapangan secara realtime.
"Sasarannya adalah data kesehatan warga didata yakni vaksinasi, warga sakit, ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, bayi stunting, penyandang disabilitas, Dengan metode pendataan dilakukan door to door setiap hari oleh Babinkamtibmas bersama babinsa", Terang Kapolres
Lebih lanjut dipaparkan, Pendataan dengan basis data dari Disdukcapil, dicocokkan dengan data di lapangan.
"Dengan demikian, apabila ada perbedaan data maka langsung dirubah, baik berkurangnya warga sesuai data atau warga pendatang yang belum terdata. Dan petugas melakukan searching dengan nama/NIK maka akan muncul data lengkap warga tersebut yang selanjutnya dilakukan cross check dengan kondisi yang ada di lapangan", Urai Andi Kumara.
Berkat data-data ini Kata Dia, Kepolisian dan pemerintah akan bisa membaca jumlah realtime kendaraan, kondisi penduduk hingga kondisi kesehatan penduduk di Bantaeng.
"Kita merancang beberapa menu, mulai menu kesehatan, kependudukan dan kendaraan. Kita bisa ketahui siapa yang menerima Bansos, apa layak ataukah tidak, " Urai Kapolres.
Kapolres juga menambahkan, berkat aplikasi ini, petugas akan melakukan rekap setiap saat. Sensus dilakukan setiap hari, sehingga data base akan berubah sesuai dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.
Sementara Bupati Bantaeng, memberikan apresiasi kepada Polres Bantaeng yang telah memberikan inovasi yang baik untuk daerah ini. Dia menyebut, pemerintahan di era sekarang ini memang dituntut untuk memberikan kebijakan dan intervensi berbasis data.
"Hari ini, kondisi seperti ini menjadi kebutuhan. Penetapan dan kebijakan itu harus dilakukan dengan berbasis data agar lebih tepat sasaran, " Terang Bupati.
Bupati mengatakan, data base adalah salah satu titik poin untuk mengambil kebijakan pemerintah. Dia berharap, aplikasi ini bisa terintegrasi dengan aplikasi lainnya yang sudah ada sebelumnya.(**)